Share/Bookmark

Proses Produksi

No comment yet
Foto : Proses Produksi di The Noto's

Proses produksi yang The Noto's lakukan pada furniture/mebel, kusen, pintu, dan jendela sesuai dengan standar industri kerajinan untuk pasar internasional. Bahan baku kayu dipilih yang terbaik (sesuai pesanan) dengan kayu pilihan seperti jati, mahoni, dan mindi. Kayu-kayu ini kami peroleh secara legal, bukan kayu gelap (ilegal). Proses produksi menggunakan mesin yang dioperasikan oleh SDM yang handal. Pada bagian finishing, kami didukung oleh tukang profesional yang memiliki pengalaman diatas 10 tahun. Kami hanya membeli bahan baku kayu dari Perum Perhutani melalui proses lelang. Untuk kayu jati, menggunakan mulai kayu lokal hingga hara. Kayu ini memiliki karakteristik usia diatas 30 tahun dan diameter diatas 30 cm.

Kayu hara merupakan kayu dengan kualitas yang prima sehingga dijadikan standar bahan baku untuk proses produksi furniture/mebel, kusen, pintu, dan jendela untuk pasar ekspor. Pada bagian tertentu, kami juga menggunakan triplek jati (kelas vineers), sesuai standar internasional untuk mejaga agar furnitur tetap bagus meski terjadi pergerseran kayu akibat perbedaan suhu (musim hujan-panas dan malam-siang). Tripek vineers dipasang di bagian belakang sehingga tidak mengganggu keindahan furniture Anda.


Kayu jati dibeli dalam bentuk glondongan, kemudian dipotong-potong sesuai ukuran yang dikehendaki. Proses selanjutnya, kayu yang telah dipotong-potong harus dikeringkan dengan mesin pengering.

Foto : Alat Pengering Milik The Noto's
Penggunaan kayu yang telah dikeringkan sesuai dengan standar sangat penting karena berkaitan dengan kualitas hasil akhir dari furniture atau mebel. Kayu yang kering sesuai standar akan mempermudah penetrasi bahan pengawet kedalam kayu dan memperkuat daya rekat lem. Kayu kering juga meminimalisasi perubahan dimensi kayu akibat perubahan suhu. Manfaatnya, memperkecil perubahan-perubahan/kerusakan-kerusakan furniture atau mebel saat digunakan oleh konsumen. Penurunan kadar air kayu juga meningkatkan kekuatan.

Foto : Gudang Milik The Noto's
The Noto's didukung oleh tukang (pengrajin) yang berpengalaman sehingga pekerjaannya lebih profesional. Tukang yang profesional dan kelengkapan mesin peralatan kerja menghasilkan furnitur (mebel), kusen, pintu, dan jendela dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Selama ini, para tukang kami telah berhasil melayani konsumen dari wilayah Jawa, Bali, bahkan dari mancanegara seperti Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa. Kami juga telah berhasil memuaskan konsumen dari negara-negara di Eropa.

Para tukang The Noto's bisa menerjemahkan pesanan dari konsumen dalam bentuk gambar teknik yang dibikin oleh perancang interior design.

Foto : Perpaduan antara Akurasi dan Pengrajin Berpengalaman
Produk furniture/mebel seminim mungkin menggunakan paku atau pasak sebagai perekat sambungan. Sebagai pengikat sambungan UD Tiang Prima selalu mengandalkan lem sebagai perekat. Penggunaan paku dan pasak dihindari karena membuat sambungan tidak kokoh atau mudah bergerak. Sementara, lem lebih kuat, bahkan secara prinsip lebih kuat dibandingkan serat kayu. Sehingga, jika diberi beban yang besar patah terjadi pada kayu, bukan pada sambungan yang menggunakan lem.

Pada prinsipnya, semua bahan mengalami pemuaian saat panas dan menyusut bila kena dingin. Begitu pula dengan kayu. Karena masing-masing bahan (paku, kayu, dan pasak) mengalami perubahan dimensi yang berbeda saat terjadi perubahan suhu, maka ada terjadi celah atau ruang kosong antara paku atau pasak dengan kayu. Celah inilah yang membuat sambungan pada furniture atau mebel bergerak. Saat penggunaan, gerak sedikit ini semakin lama semakin besar, apalagi mebel/furniture mengalami perubahan suku yang ekstrim dan mendapat beban yang besar. Faktor inilah yang membuat mebel/furniture tidak bisa bertahan lama.

Foto : Teknik Sambungan yang Membuat Mebel Awet



Posting Komentar

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 The Noto's | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER